SILATURRAHMI PIMPINAN WILAYAH DENGAN PEMBINA DAN DEWAN KHOS PAGAR NUSA RIAU

Kyai Sulaiman Basyir selalu mengatakan dalam setiap pertemuan bahwa silaturrahmi antar pengurus mulai dari wilayah hingga ranting ataupun rayon harus dikerjakan. Hal ini dibuktikan dengan komitmen beliau untuk konsisten dalam menggalakkan silaturrahmi.

Pekanbaru-6/6/21, pimpinan wilayah Pagar Nusa Riau silaturrahmi dengan Pak Uus sebagai Pembina Pagar Nusa Riau, Kyai Tohir selaku Dewan Khos dan juga Bersama Habib Ahmad BSA yang masuk jajaran pembina Pagar Nusa Riau.

Silaturrahmi semacam ini, harus terus digalakkan, dan diikuti oleh semua Pimpinan Cabang, PAC, Ranting, Rayon Pagar Nusa se-Riau. ini bertujuan untuk saling memberikan masukan dan uneg-uneg yang mungkin dalam rapat belum bisa diusulkan, atau sesuatu yang ingin disampaikan di waktu rapat, tapi belum Percaya diri, kata beliau.

Jika ini selalu dilakukan oleh para pimpinan, pendekar santri Pagar Nusa, maka Pagar Nusa Riau akan memiliki progres yang signifikan dan menjanjikan untuk bisa berprestasi di daerah bahkan nasional, imbuh beliau.

Pesan beliau selaku Ketua PW PSNU Pagar Nusa Riau, Pagar Nusa Riau adalah milik kita (Pendekar Pagar Nusa),maka kita harus bisa menngembangkan, menjaga marwah Pagar Nusa dengan berkarakter santri, santri Pagar Nusa ya Santri NU.

#santripagarnusa86

KHIDMAT PENDEKAR PAGAR NUSA RIAU DI MESIR “KANG IRHAS”

“santri tetaplah santri”, “Pendekar tetaplah Pendekar” begitulah kira-kira yang tepat bagi kang Irhas, Santri yang pernah belajar di PP NURUL HUDA AL-ISLAMY PEKANBARU RIAU. Sebagai santri sekaligus pendekar Pagar Nusa ia tetap memiliki jiwa pengabdian di NU melalui Banom NU Pagar Nusa. Saat ini Dia sedang belajar di Mesir dan Juga secara resmi membuka Cabang Istimewa Pagar Nusa Mesir.

Kang Irhas secara langsung didikannya Kyai Sulaiman Basyir yang saat ini Beliau menjadi Ketua Pimpinan Wilayah Pagar Nusa Riau. Gemblengan, didikan kerasnya Abah Sulaiman ‘panggilannya’, membekas kuat diingatan santri-santrinya sehingga himmahnya dalam berkhidmat di Pencak Silatnya NU Pagar Nusa dimanapun berada santri Pagar Nusa Didikannya tetap berjuang dan mengamalkan ilmunya, seperti kang Irhas yang ada di Mesir.

hal ini, bisa menjadi motivasi bagi santri/Pendekar Pagar Nusa Riau, dimanapun, siapapun, tidak memandang umur untuk khidmat. Khidmat sesuai kapabilitas dan kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing pendekar Pagar Nusa dalam mensosialisasikannya di masyarakat.

“Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat kepada sesama”,

“Ilmu diperoleh dengan belajar, sedangkan keberkahan diperoleh dengan ber-khidmat(mengabdi)”

AYO SERING-SERINGLAH LATIHAN FISIK MAUPUN BATHIN,

“LAA GHOOLIBA ILLA BILLAH”